Dari Pusat Kekuasaan Menjadi Jendela Sejarah :Balai Kota Batavia Ke Museum Sejarah Jakarta
Museum fatahillah bukan Cuma bangunan tua di kota jakarta tapi juga jadi saksi hidup perjalan panjang ibu kota yang dimana dari masa kolonial sampai sekarang di dalamnya bisa loh kamu menumukan koleksi ruang tahan bawah tanah , sejarah –sejarah peningalan belanda dan disana juga kamu merasakan suasana yang klasik yang bikin kamu berasa balik lagi ke masa lalu loh. Tempat ini sangat cocok buat kamu yang suka sejarah tapi juga pengen jalan- jalan santai dengan nuasa vintage jakarta.
BLOG MAHASISWA
Benedhikta Tukan
11/16/20252 min read


Sumber FOTO : dOKUMENTASI PRIBADI
Nah kita masih di kawasan yang sama kita bakal menlanjutkan perjalanan di Kota Tua Jakarta yang dimana setiap sudut bangunan kota tua memiliki kisah dan kenangan masa lampau yang seolah - seolah terukir kembali. Kota tua membawa kita ke salah satu daya tarik bangunan yang ikonik yaitu museum fatahilah. Jadi tempat ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pengujung yang datang dan yang cukup menyimpan sejarah panjang jakarta dari masa ke masa.
Dari Balai Kota Batavia ke Museum Sejarah Jakarta
Bangunan yang berdiri kokoh yang sedang kamu lihat pada foto awal blog ini dulunya merupakan Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1707 - 1712 atas perintah Gubernur Jenderal Joan Van Hoorn. Saat masa kolonial telah berakhir, bangunan ini pernah dipakai sebagai markas militer sebelum akhirnya diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta pada 30 Maret 1974 oleh Gubernur Ali Sadikin. Sekaramg museum ini menjadi saksi perjalanan kota Jakarta dari zaman kerajaan, kolonialisme, hingga era moderen Begitu kamu masuk ke dalam museum ini, suasana jadul langsung terasa. Lantai kayu, tangga besar, dan jendela tinggi dengan cahaya lembut yang seolah mengajak kita kembali ke masa lalu. Setiap ruangan penuh dengan berbagai macam peninggalan dari lemari, mata uang, meja, lukisan dan lain - lain yang seolah kamu diajak ke masa lalu kota Batavia sebelum berganti nama menjadi Jakarta.
Koleksi dan Spot yang Unik Dari Bangunan Kota Tua Sayang Banget Kalo di Lewatkan


Sumber FOTO : dOKUMENTASI PRIBADI
Jadi museum ini punya banyak sekali koleksi yang beragam mulai dari prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran, perabot antik khas Belanda, benda khas Tionghoa, sampai replika penjara bawah tanah yang dulu dipakai VOC untuk menahan tahanan politik. Ada juga meriam Si Jagur yang legendaris, yang jadi tempat favorit spot foto.
Fasilitas dan Akses ke Museum
Tiket masuk ke museum ini cukup terjangkau, cuma Rp. 10.000 dan bisa di bayar pakai QRIS. Di area museum, ada tenant UMK, yang jualan minuman, makanan ringan, dan oleh - oleh khas Jakarta. Kalau mau istirahat, ada juga area duduk santai sambil menikmati suasana di sekitar museum. Begitu kamu selesai explore museum, begitu kamu mau ke arah pintu keluar, jangan lupa perhatiin lukisan mural yang ada di tembok kombinasi visual antara gaya bangsawan Belanda dan sentuhan budaya Indonesia. Kunjungan ke Museum Fatahillah, ini bukan cuman buat sekedar melihat benda - benda tua, tapi juga buat melihat identitas kota yang tumbuh dari sejarah panjang dan beragam budaya.


Sumber FOTO : dOKUMENTASI PRIBADI
Rasanya kita seolah diajak buat balik ke masa lalu kota Jakarta di tengah era modern dari kota ini. Tapi perjalanan kita di kawasan Kota Tua masih belum berhenti sampai di sini, masih ada tempat museum lain yang menghadirkan cerita menarik mengenai salah satu budaya Indonesia. So okey jangan lupa untuk mengujungi destinasi kota tua ini karena kalian bukan hanya melihat bangunan tua tapi kalian juga bisa merasa kenyaman akan tempat tersebut kalian juga bisa keliling kota tua pake sepada ontel warni- warni loh teman-teman.
