Taman Doa Kasih Mulia Sejati Wisata Religi Baru di Cengkareng

Kalau biasanya aku sering bahas tempat wisata buat nongkrong, kuliner, atau bahkan wisata virtual dari game atau film, kali ini aku mau cerita hal yang beda. Terkadang ada momen di mana kita perlu tempat yang jauh lebih tenang, bukan sekedar untuk seru - seruan, tapi buat juga refleksi diri dan memperkuat sisi iman. Nah, beberapa waktu lalu aku iseng scrolling TikTok, dan kebetulan video FYP yang nunjukin tempat wisata religi di Cengkareng. Dari situlah aku tahu ada spot wisata religi baru di sana bernama Taman Doa Kasih Mulia Sejati.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Pas aku datang ke sana, aku sempat mikir kalo tempat ini bakal sepi banget, bahkan mungkin hanya aku saja pengunjungnya. Tapi ternyata salah besar. Ada beberapa rombongan yang datang, kemungkinan dari gereja Katolik lain, dan suasananya jauh lebih hidup. Rasanya kayak ketemu hidden gem, yang lewat di FYP cuma sekilas, tapi ketika datang langsung, justru kasih pengalaman yang nyata.

Perjalanan Menuju Taman Doa Kasih Mulia Sejati

Aku berangkat naik transportasi umum, pilihannya KRL, lalu turun di Stasiun Bojong Indah. Dari situ, lanjut jalan kaki selama 15 menit menurut google maps, atau bisa pesan ojek online. Memang agak jauh jarak tempuhnya, tapi seru sih, bisa sambil lihat suasana sekitar. Setibanya di lokasi, aku disambut suasana sederhana tapi hangat. Tidak ada tiket masuk, melainkan disediakan kotak donasi dan qris bagi siapa aja yang mau memberikan rezeki untuk pemeliharaan tempat ini. Menurutku cara ini bikin vibes kunjungannya terasa lebih ikhlas dan tulus.

Pas masuk, aku sempat lihat kalo bagian pintu utama lagi direnovasi. Justru uniknya, area ini malah jadi spot foto favorit karena ada tembok besar dengan tulisan “ Taman Doa Kasih Mulia Sejati”. Banyak pengunjung yang berfoto di spot ini sebelum masuk ke dalam ke area taman.

Susana di Dalam Area Taman

Begitu masuk, pengunjung akan langsung disambut sama patung Tuhan Yesus bersama Bunda Maria dan Santo Yusuf. Spot ini cukup populer dijadikan latar untuk berfoto, bahkan sempat ada ibu - ibu yang minta tolong aku fotoin juga. Suasananya jadi terasa penuh hangat dan interaksi.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Fasilitas untuk Menemani Doa dan Santai

Selain spot religius, taman ini juga menyediakan beberapa fasilitas yang bikin pengalaman berkunjung jadi nyaman. Ada gazebo kecil tempat pengunjung bisa duduk santai atau istirahat. Lilin untuk berdoa disediakan pada tiap titik, sehingga pengunjung bisa menggunakan langsung saat ingin berdevosi. Aku juga sempat liat ada semacam aula atau gazebo besar yang mungkin dipakai buat kegiatan komunitas atau acara doa bersama.

Saat aku tiba di sana aku melihat suste yang sedang berjaga di area sana, tapi setelah aku selesai keliling dan mau pulang, suster yang berjaga sebelumnya diganti sama staf sekitar. Memang jelas, kalo tempat ini tuh benar - benar dijaga agar tetap nyaman dan tertata bagi para penziarah dan pengunjung biasa.

Kunjunganku ke Taman Doa Kasih Mulia Sejati benar - benar kasih pengalaman yang berbeda dari konten - konten sebelumnya. Bukan hanya sekedar healing ala nongkrong atau kulineran, tapi healing versi batin yang bikin hati tenang. Tempat ini cocok bagi kamu yang mau cari suasana damai, entah untuk doa, refelsi, atau sekedar merasakan ketenangan di tengah Jakarta yang penuh hiruk - pikuk.

Dan pastinya, ini bukan destinasi terakhir. Masih banyak wisata religi lain yang bakal aku kunjungi. Jadi, stay tuned ya karena ini akan menjadi awal pembuka perjalanan wisata religi.

Tidak berhenti di situ, ada juga deretan patung atau stasi yang menggambarkan peristiwa jalan salib, mulai dari Tuhan Yesus diberikan hukuman mati, selama perjalanan memanggul salib, sampai wafat, dan dimakamkan. Salah satu spot favorit foto deretan patung tersebut berada pada bagian Yesus yang telah disalibkan bersama dua tahanan lainnya.

Salah satu spot tempat paling ramai adalah Goa Maria, tempat terbaik untuk berdoa maupun sekedar refleksi. Di samping goa ini ada keran air dan sumur berisi air yang sudah diberkati, tapi masih proses uji lab jadi belum layak dikonsumsi. Di sini, suasana hijau semakin berasa dengan dipenuhi rumput tanaman dan pohon - pohon besar yang sepertinya berasal dari pemberian umat paroki sekitar atau luar.